Pages

Welcome To My Blog

Minggu, 05 Juni 2016

Kasus monopoli yang di lakukan oleh PT. Pertamina adalah :
1.     Fungsi PT. Pertamina sebagai pengkilang, distribusi, dan penjual minyak dan Swasta diizinkan berpartisipasi dalam upaya pengkilangan minyak tetapi dalam menentukan harga minyak yangdi jual kepada masyarakat tetap ditentukan oleh PT. Pertamina sendiri.

2.     Terjadinya krisis minyak yang di akibatkan oleh PT. Pertamina karena menaikan harga bahan bakar minyak premium di semua wilayah indonesia pada tahun 2009.  PT. Pertamina pun melakukan kesalahan menaikan harga bahan bakar minyak premium tetapi masih banyak daerah – daerah terpencil yang kebetuhan minyaknya tidak terpenuhi  dan sering juga terjadi kelangkaan Bahan Bakar Minyak. Ini menyebabkan kerugian bagi masyarakat dari kalangan bawah hingga atas dan investor pun enggan untuk berinvestasi.
 
Analisis :
Menurut pendapat saya bahwa PT. Perusahaan tambang minyak negara telah melakukan tindakan monopoli, yang mengakibatkan kerugian pada masyarakat dan melanggar Undang – undang Republik Indonesia Nomor 5 tahun 1999 tentang larangan praktik monopoli dan persaingan usaha tidak sehat.

Rabu, 13 April 2016

CONTOH PELANGGARAN HAK PATEN

KASUS HAK PATEN SAMSUNG DAN APPLE

Juni 2, 2014
Baru-baru ini, pertarungan hak paten antara Samsung dengan Apple di pengadilan nampaknya semakin meluas. Terlebih setelah pernyataan terbaru dari perusahaan yang didirikan oleh Steve Jobs tersebut. Apple mengatakan bahwa pemicu dari banyaknya pertikaian paten yang melibatkan Apple tak lain dan tak bukan adalah OS Android. Di pasaran saat ini banyak sekali beredar smartphone yang berbasis Sistem Operasi Android dan ditengarai banyak meniru produk keluaran Apple.
Dilihat dari pihak Samsung sendiri, perusahaan yang berbasis di Cupertino tersebut telah menyiapkan dokumen sebanyak 67 halaman sebagai bukti untuk melawan argumen-argumen yang dikeluarkan oleh musuhnya tersebut. Namun, dokumen-dokumen tersebut ternyata tidak hanya melibatkan Samsung sebagai pihak tertuduh pelanggaran hak paten. Beberapa produsen Android lain pun termasuk di dalamnya.
“Apple telah mengidentifikasi lusinan contoh dimana Android digunakan atau menjadi pemicu perusahaan lain untuk memakai teknologi yang telah dipatenkan Apple,” tulis sebuah kalimat dalam dokumen tersebut. Dokumen tersebut sebenarnya telah diperlihatkan kepada Samsung pada Agustus 2010.
Namun ada yang menarik di balik perang paten tersebut, ternyata ada hubungan mesra dalam bisnis hardware  di antara keduanya. Perlu diketahui, bahwa Apple merupakan pelanggan terbesar Samsung. Beberapa perangkat penting iPad dan iPhone, diproduksi oleh Samsung.
Selain itu, Apple membeli panel LCD, flash memory, dan prosesor dari Samsung. Keputusan perang paten di AS, sedikit banyak akan mempengaruhi hubungan bisnis jangka panjang antara kedua perusahaan  menginta semakin rumitnya kasus tersebut bergulir dan belum adanya titik temu diantara kedua belah pihak yang berseteru.
Analisis :
Menurut pendapat saya, dalam persidangan tuntutan hak paten Apple terhadap Samsung salah satu agendanya adalah mendengarkan pendapat dari pihak Samsung. Menurut mereka, kesuksesan Samsung dicapai karena strategi pemasaran, bukan meniru Apple. Salah satu saksi yang dihadirkan oleh Samsung pada sesi dengar pendapat tersebut adalah mantan CEO Samsung Mobile US Division, Dale Sohn. Menurut Sohn, momentum kesuksesan Samsung di AS dimulai pada tahun 2011 berkat perubahan strategi yang dilakukan Samsung, bukan meniru desain produk Apple. dengan menggandeng operator telepon seluler dalam hal pemasaran produk-produknya. Mengikuti perseteruan Apple dan Samsung di pengadilan bisa jadi hal yang melelahkan. Mungkin hal itu juga yang dirasakan kedua pimpinan perusahaan masing-masing. Kini, keduanya sepakat untuk melakukan mediasi sebelum kembali bersidang. tapi jika kesepakatan tak tercapai, perseteruan mereka akan tetap dibawa ke persidangan. serta banyak pengamat yang meyakini hak tersebut akan berulang. Apple dan Samsung akan sulit menemui kata sepakat, dan akan kembali ke persidangan.


Sabtu, 23 Januari 2016

Penulisan Ekonomi Koperasi



MAKALAH PENULISAN KREATIFITAS
“PERANAN GERAKAN KOPERASI MEMBERIKANKONSTRIBUSI EKONOMI DALAM PERTUMBUHAN NASIONAL”


DisusunOleh :
Nama : Muhammad Reynaldi
Kelas : 2EB30
NPM : 27214480


KATA PENGANTAR


Dengan mengucapkan puji dan syukur kehadirat Tuhan  Yang  Maha Esa  yang  telah melimpahkan rahmat dan nikmat-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Ekonomi Koperasi” tepat pada waktunya. Makalah ini disusun untuk memenuhi salah satu tugas yang diberikan oleh dosen matakuliah Softskill “Ekonomi Koperasi”.
Pada kesempatan ini, izinkan lah saya menyampaikan rasa hormat dan ucapan terima kasih kepada semua pihak yang dengan tulus dan ikhlas telah memberikan bantuan dan dorongan kepada saya dalam menyelesaikan makalah ini.
Saya menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna.Baik bentuk, isi, maupun teknik penyajiannya, oleh karena itu saran dan kritikan yang sifatnya membangun dari berbagai pihak saya terima dengan tangan terbuka serta sangat diharapkan.
            Semoga makalah ini dapat bermanfaat dan memberikan pengetahuan bagi yang membaca, akhir kata kami ucapkan terima kasih.



                                                                                                Bekasi, 12 Desember  2015


                                                                                                    Muhammad Reynaldi






KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI

BAB 1  PERANAN ORGANISASI KOPERASI DALAM GLOBALISASI
1.1  Latar Belakang
1.2  Peranan Pemerintah mengefektifkan potensi organisasi koperasi
1.3  Strategi Pendanaan dan bantuan teknis bagi organisasi koperasi
1.4  Gerakan koperasi dan pembangunan pertanian
1.5  Kebijakan pembangunan Organisasi koperasi di indonesia


BAB 2 KOPERASI DALAM PEMBANGUNAN SOSIAL DAN EKONOMI INDONESIA
2.1 Peranan Koperasi di Berbagai Negara
2.2 Dampak Koperasi Terhadap Proses Pembangunan Sosial Ekonomi
2.3 Aspek-aspek pokok koperasi dan sistem ekonomi
2.4 Organisasi Koperasi sebagai sarana kebijakan pembangunan nasional
2.5 Konsepsi pengembangan Organisasi Koperasi
2.6 Pertikaian Konsepsi
2.7 Sebab-sebab Kegagalan Organisasi Koperasi
2.8 Sarana dan cara menggunakan bantuan pemerintah secara efektif

BAB 3 DAMPAK KOPERASI TERHADAP PROSES PEMBANGUNAN SOSIAL EKONOMI
 3.1 Dampak Mikro dari suatu Koperasi
3.2 Dampak Makro dari Organisasi Koperasi
BAB 4 PENUTUP
4.1 Kesimpulan


DAFTAR PUSTAKA






BAB  I
PERANAN ORGANISASI KOPERASI DALAM GLOBALISASI

Latar Belakang
Proses globalisasi sangat didorong oleh perkembangan perusahaan yang bersifat multinasional atau transnasional, yaitu perusahaan yang mempunyai kegiatan produksi dan pemasaran diberbagai negara. Pada tahun 1994, di Bogor dalam sidang Asian Pasific Economic Cooperation (APEC) telah dicetuskan Deklarasi Bogor, yang antara lain menyatakan bahwa perdagangan dan investasi negara-negara anggotanya akan sepenuhnya dideregulasikan pada tahun 2020
Para pengusaha organisasi koperasi akan sangat diuntungkan jika para pengusaha asing dan counterpart-nya didalam negeri melaksanakan kegiatan ekspor hasil produksi pengusaha tersebut. Suatu pola kerja sama perlu diciptakan untuk bisa terselenggaranya kerja sama yang saling menguntungkan dan bermanfaat bagi perkembangan bisnis didalam negeri.

Peranan Pemerintah mengefektifkan potensi organisasi koperasi
Konsep konsep untuk menentukan langkah langkah strategis telah banyak dikemukakan dan berbagai pihak telah mengambil inisiatif untuk mulai melakukan apa yang diperlukan bagi kehidupan usaha organisasi koperasi.

Strategi Pendanaan dan bantuan teknis bagi organisasi koperasi
Arah kebijakan pengembangan yang khusus memfokuskan pada penyediaan dana memerlukan strategi sebagai berikut.
1.                  Memadukan dan memperkuat tiga aspek,yaitu bantuan keuangan,bantuan teknis,dan Program penjaminan
2.                  Mengoptimalkan penunjukan bank dan lembaga keuangan, untuk organisasi koperasi
3.                  Mengoptimalkan realisasi business plan perbankan dalam pemberian kredit
4.                  Bantuan teknis yang efektif bekerja sama dengan asosiasi,konsultan swasta,perguruan Tinggi dan lembaga terkait
5.                  Meningkatkan lembaga penjamin kredit yang ada

Gerakan koperasi dan pembangunan pertanian
Gerakan organisasi merupakan salah satu yang terbesar dan tertua didunia adalah International Cooperative Alliance (ICA) organisasi puncak gerakan koperasi international.
Alasan dibentuknya organisasi koperasi untuk mengatasi masalah-masalah sebagai berikut :
1.                  Para petani pada umumnya merupakan usaha kecil dibandingkan dengan rekan dagangnya, sehingga posisi tawar menawarnya lemah
2.                  Sector pertanian secara geografis tersebar ke daerah dipedalaman
3.                  Kualitas pendidikan para petani relative rendah, sehingga sulit untuk meningkatkan kegiatan usahanya.






Kebijakan pembangunan Organisasi koperasi di indonesia
Pemerintah membuat kebijakan pembangunan sebagai berikut:
1.                  Pembangunan koperasi sebagai wadah kegiatan ekonomi rakyat diarahkan untuk memiliki kemampuan menjadi badan usaha yang efisien dan gerakan ekonomi rakyat yang tangguh dan berakar dalam masyarakat.
2.                  Pelaksanaan fungsi dan peranan koperasi ditingkatkan melalu upaya peningkatan semangat kebersamaan dan manajemen yang lebih profesioanal melalui penyuluhan, pendidikan, dan pelatihan
3.                  Peningkatan organisasi koperasi didukung melalui pemberian kesempatan usaha seluas-luasnya diberbagai sektor kegiata ekonomi. Baik didalam negeri maupun luar negeri dan menciptakan iklim usaha yang mendukung kemudahan memperoleh modal.
4.                  Kerjasama antar organisasi koperasi dengan usaha negara dan usaha swasta sebagai mitra usaha dikembangkan secara nyata untuk mewujudkan kehidupan perekonomian berdasarkan demokrasi ekonomi saling mendukung dan saling menguntungkan.


















BAB   II
KOPERASI DALAM PEMBANGUNAN SOSIAL DAN EKONOMI INDONESIA

Peranan Koperasi di Berbagai Negara
Dibandingkan dengan tipe organisasi lain, pembentukan organisasi koperasi yang mandiri dan otonom dapat diterima diberbagai negara dengan alasan sebagai berikut:
1.                  Organisasi koperasi relatif terbuka dan demokratis, mempunyai perusahaan yang dimiliki bersama dan dapat mewujudkan keuntungan yang bersifat sosial/ekonomis.
2.                  Melalui pembentukan perusahaan yang dimiliki secara bersama, para anggota memperoleh peningkatan pelayanan dengan pengadaan secara langsung barang dan jasa yang dibutuhkan.
3.                  Struktur dasar dari tipe organisasi koperasi yang bersifat sosial ekonomis cukup fleksibel untuk diterapkan pada berbagai kondisi sosial ekonomis tertentu.
4.                  Para anggota yang termasuk golongan penduduk yang sosial ekonominya lemah dapat memanfaatkan sarana untuk memperbaiki situasi ekonomi
Organisasi swadaya koperasi yang otonom, beroperasi secara efisien dan berorientasi pada anggota dalam jumlah cukup besar,sebagai akibat dari kegiatan koperasi diharapkan memberi bebagai jenis kontribusi bagi proses pembangunan sosial ekonomi.

Usul-usul mengenai peranan koperasi dalam pembangunan ekonomi sosial negara-negara yang sedang berkembang, Konferensi Umum International Labour Organization dan International Labour Office, melalui rekomendasi 127 yang disahkan pada tanggal 01 Juni 1966 menyatakan dengan tegas, bahwa:
1. Pembentukan dan pertumbuhan koperasi harus meupakan salah satu alat yang penting bagi pembangunan ekonomi, sosial dan budaya, serta kemajuan manusia di negara-negara sedang berkembang,
2. Secara khusus, koperasi harus didirikan dan dikembangkan sebagai sarana berikut:
·                     Untuk memperbaiki situasi ekonomi, sosial dan budaya dari mereka yang memiliki sumber daya dan kesempatan yang terbatas
·                     Untuk meningkatkan sumber daya modal pribadi dan nasional melalui usaha-usaha yang mengarah kepada pembentukan simpanan
·                     Untuk memberikan kontribusi kepada perekonomian melalui peningkatan langkah-langkah pengawasan secara demokratis atas kegiatan-kegiatan ekonomi dan atas pembagian hasil usaha secara adil
·                     Untuk meningkatkan pendapatan nasional, penerimaan ekspor, dan penciptaan lapangan kerja dengan memanfaatkan sumber daya penuh
·                     Untuk memperbaiki kondisi sosial dan menunjang pelayanan sosial dibidang-bidang, seperti perumahan, kesehatan, pendidikan dll
·                     Untuk membantu meningkatkan pengetahuan umum dan teknik dari para anggotanya






3. Pemerintah-pemerintah, negara-negara sedang berkembang agar merumuskan dan melaksanakan suatu kebijakan yang memungkinkan koperasi memperoleh bantuan dan dorongan yang bersifat ekonomi, keuangan, teknik dan hukum
4. a. Dalam menerapkan kebijakan semacam itu perlu dipertimbangkan kondisi-kondisi ekonomi dan sosial sumber daya yang tersedia dan peranan yang dapat dimainkan oleh koperasi dalam pembangunan negara yang bersangkutan;
b. kebijakan itu perlu diintegrasikan ke dalam rencana pembangunan sepanjang hal itu sesuai dengan ciri-ciri pokok koperasi:
5. Kebijakan itu perlu selalu ditinjau dan disesuaikan dengan perubahan-perubahan kebutuhan ekonomi dan sosial dan dengan kemajuan teknologi
6. Gerakan koperasi perlu dilibatkan dalam perumusan dan jika mungkin dalam pelaksanaan pembangunan sosial/ekonomi
7. Gerakan koperasi perlu dilibatkan dalam perumusan dan jika mungkin dalam kebijaksanaan sebagai berikut:
a. Pemerintah yang bersangkutan sebaiknya melibatkan koperasi atas dasar yang sama seperti organisasi-organisasi yang lain dalam perumusan rencana ekonomi nasional dan tindakan-tindakan ekonomi pada umumnya
b. Untuk maksud yang ditetapkan dalam pasal 7 dan pasal 9, ayat 1 dari rekomendasi ini, federasi-federasi koperasi perlu memiliki kewenangan untuk mewakili kepentingan koperasi anggotanya

2. Dampak Koperasi Terhadap Proses Pembangunan Sosial Ekonomi
Dampak Mikro dari Suatu Koperasi
1.                  Dampak mikro yang bersifat langsung terhadap para anggota dan perekonomiannya, yang timbul dari peningkatan jasa pelayanan perusahaan koperasi dan dari kegiatan-kegiatan kelompok koperasi
2.                  Dampak mikro yang bersifat tidak langsung terhadap lingkungan organisasi. Dampak-dampak mikro yang bersifat tidak langsung terhadap ingkungan organisasi koperasi dapat secara serentak memberikan konstribusi pada perkembangan sosial dan ekonomi
Dampak Makro dari Organisasi Koperasi
1.                  Kontribusi-kontribusi yang potensial terhadap pembangunan “politik”, sejumlah harapan dari dampak belajar para anggota koperasi yang berpartisipasi secara aktif dalam lembaga-lembaga koperasi yang diorganisasi secara demokratis
2.                  Kontribusi-kontribusi yang potensial terhadap pembangunan “sosial budaya”
3.                  Jika koperasi berhasil meningkatkan pelayanannya secara efisien bagi para anggotanya yang secara sosial ekonomis “lemah” dan “miskin”
4.                  Kontribusi-kontribusi yang potensial terhadap pembangunan ekonomi









Aspek-aspek pokok koperasi dan sistem ekonomi
Teori sistem ekonomi membedakan tiga sistem ekonomi yabg berbeda-beda berdasarkan kesamaan hakiki terdapat dalam struktur pembuatan keputusan,struktur informasi,dan motivasi pada perekonomian negara industri.
1.                  Sistem perekonomian swasta atau kapitalis, misalnya amerika serikat,republik federasi jerman dan negara industri barat lain termasuk jepang
2.                  Sistem perekonomian yang direncanakan dari pusat misalnya republik demokrasi jerman dan uni soviet.
3.                  Sistem perekonomian pasar sosialis dengan pemilikan masyarakat (yugosiaia) atau dengan pemilikan negara (hongaria) yang telah dikembangkan berdasarkan pengalaman negatif yang diperoleh dari penerapan bentuk perencanaan administratif dari pusat
Organisasi Koperasi sebagai sarana kebijakan pembangunan nasional
Perbedaan penting mengenai koperasi sebagai sarana pemerintah,sebagai sarana swadaya yang otonom dari para anggota,dan koperasi yang diawasi negara
1.                  Koperasi sebagai sarana pemerintah, dimana pemerintah memengaruhi atau mengawasi organisasi ini secara langsung dan secara administrasi
2.                  Koperasi dipertimbangkan pemerintah sebagai alat swadaya para anggotanya, dan mempengaruhi secara tidak langsung agar menunjang kepentingan para anggotanyadan untuk merangsang timbulnya dampak yang berkaitan dengan pembangunan
3.                  Koperasi diawasi negara, dimana pengaruh administrasi pemerintah seara langsung terhadap penetapan tujuan dan pengambilan keputusan usaha pada organisasi koperasi sering diterapkan.
Konsepsi pengembangan Organisasi Koperasi
Kebijakan pokok pemerintah,yang bersifat instrumental bagi penciptaan berbagai kondisi pokok yang sesuai bagi pertumbuhan bertahap organisasi swadaya koperasi secara singkat diuraikan sebagai berikut:
1.                  Peraturan resmi dan ketentuan perundang-undangan
2.                  Fasilitas berupa informasi pendidikan dan latihan bagi calon anggota,pengurus
3.                  Fasilitas menyangkut pelayanan auditing dan konsultasi maupun bantuan manajamen yang mungkin diperlukan secara khusus
4.                  Perlakuan yang sama atau bersifat preferensi,jika organisasi pemerintahan atau semi pemerintah membeli atau memasarkan barang dan jasa.
5.                  Keringanan pembebasan pajak.
Pertikaian Konsepsi
Mereka yang bertanggung jawab atas perencanaan dan pelaksanaan proyek-proyek pembangunan di Negara yang sedang berkembang menghadapi tugas yang sulit untuk menciptakan keserasian anatara dua tujuan yang satu sama lain bertentangan :
- Di satu pihak, proyek-proyek pembangunan harus dapat mewujudkan pertumbuhan ekonomi yang cepat
- Dilain pihak, proyek-proyek tersebut diharapkan dapat memberikan dampak positif terhadap pola pengembangan suatu struktur social yang lebih baik.



Sebab-sebab Kegagalan Organisasi Koperasi
Strategi yang dilaksanakan dalam praktik untuk membangun koperasi sering menyimpang jauh dari Konsepsi yang direncanakan semula kebanyakan tidak memberi cukup perhatian pada syarat pendirian organisasi swadaya koperasi . Tujuan utama organisasi koperasi adalah menunjang kepentingan ekonomi para anggota dan berorientasi kepada pelayanan para anggotanya.

8 Sarana dan cara menggunakan bantuan pemerintah secara efektif
Pengurangan bertahap pengaruh pemerintah terhadap koperasi yang disponsori pemerintah
Tahap I. Ofisialisasi
Mendukung perintisan organisasi koperasi,.
Diharapkan bahwa hal ini dapat ditingkatkan dalam jangka panjang oleh organisasi koperasi yang otonom. Membangkitkan motivasi dan keikutsertaan sehingga partisispasi aktif para anggota dalam perkembangan organisasi koperasi dapat dirancang dalam suatu “proses perkembangan dari bawah”
Tahap II. Deofisialisasi
Melepaskan koperasi dari ketergantungan pada sponsor dan pengawasan teknis, manajerial, dan keuangan secara langsung dari organisasi-organisasi pemerintah dan yang dikendalikan oleh Negara.
Tahap III Otonom
Perkembangan koperasi selanjutnya adalah sebagai organisasi mandiri yang otonom. Setelah mencapai tahap-tahap swadaya dan otonom dengan berhasil, koperasi-koperasi yang semula disponsori Negara dapat meneruskan perkembangannya sebagai organisasi koperasi sekunder dan tersier.

Pembangunan koperasi mengalami kemajuan yang cukup mengembirakan jika diukur dengan jumlah koperasi, jumlah anggota, aktiva dan volume usaha.
Pada masa sekarang secara umum koperasi mengalami perkembangan usaha dan kelembagaan yang mengairahkan. Namun demikian, koperasi masih memiliki berbagai kendala untuk pengembangannya sebagai badan usaha. Hal ini perlu memperoleh perhatian dalam pembangunan usaha koperasi pada masa mendatang.
Peran koperasi dalam perekonomian Indonesia paling tidak dapat dilihat dari:
(1) kedudukannya sebagai pemain utama dalam kegiatan ekonomi di berbagai sektor,
(2) penyedia lapangan kerja yang terbesar,
(3) pemain penting dalam pengembangan kegiatan ekonomi lokal dan pemberdayaan masyarakat,
(4) pencipta pasar baru dan sumber inovasi, serta
(5) sumbangannya dalam menjaga neraca pembayaran melalui kegiatan ekspor.
 Peran koperasi, usaha mikro, kecil dan menengah sangat strategis dalam perekonomian nasional, sehingga perlu menjadi fokus pembangunan ekonomi nasional pada masa mendatang.Pemberdayaan koperasi secara tersktuktur dan berkelanjutan diharapkan akan mampu menyelaraskan struktur perekonomian nasional, mempercepat pertumbuhan ekonomi nasional, mengurangi tingkat pengangguran terbuka, menurunkan tingkat kemiskinan, mendinamisasi sektor riil, dan memperbaiki pemerataan pendapatan masyarakat. Pemberdayaan koperasi juga akan meningkatkan pencapaian sasaran di bidang pendidikan, kesehatan, dan indikator kesejahteraan masyarakat Indonesia lainnya.

Sulit mewujudkan keamanan yang sejati, jika masyarakat hidup dalam kemiskinan dan tingkat pengangguran yang tinggi. Sulit mewujudkan demokrasi yang sejati, jika terjadi ketimpangan ekonomi di masyarakat, serta sulit mewujudkan keadilan hukum jika ketimpangan penguasaan sumberdaya produktif masih sangat nyata. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa peran koperasi antara lain :
1.                  Membangun dan mengembangkan potensi dan kemampuan ekonomi anggota pada khusunya dan masyarakat pada umumnya untuk meningkatkan kesejahteraan ekonomi dan sosialnya.
2.                  Berperan serta aktif dalam upaya mempertinggi kualitas kehidupan manusia dan masyarakat.
3.                  Memperkokoh perekonomian rakyat sebagai dasar kekuatan dan ketahanan perekonomian nasional.
4.                  Berusaha untuk mewujudkan dan mengembangkan perekonomian nasional yang merupakan usaha bersama atas asas kekeluargaan dan demokrasi ekonomi.


















BAB   III

DAMPAK KOPERASI TERHADAP PROSES PEMBANGUNAN SOSIAL EKONOMI


A.    Dampak Mikro dari suatu Koperasi

·                 Dampak mikro yang bersifat langsung terhadap para anggota dan perekonomiannya, yang timbul dari peningkatan jasa pelayanan perusahaan koperasi dan dari kegiatan-kegiatan kelompok koperasi. Jika pelayanan tersebut diterima oleh anggota dapat menerapkan metode-metode produksi yang inovatif, yang memungkinkan peningkatan produktivitas dan hasil produksi keseluruhannya dalam jumlah yang besar dan melakukan diversivikasi atau spesialisasi dalam proses produksinya.
·                  Dampak mikro yang bersifat tidak langsung terhadap lingkungann organisasi kopersi dapat secara serentak memberikan kontribusi pada perkembangan social dan ekonomi. Dampak-dampak persaingan dari koperasi; pembentukan suatu perusahaan koperasi dalam situasi pasar yang ditandai oleh persaingan, akan memaksa para pesaing lainnya untuk memperbaiki dan meningkatkan pelayanan mereka.
B.     Dampak Makro dari Organisasi Koperasi
Ada 4 kontribusi-kontribusi dalam beberapa bidang :
1)      Politik
Kontribusi-kontribusi yang potensial terhadap pembangunan politik, sejumlah harapan dari dampak belajar para anggota koperasi, yang berpartisipasi secara aktif dalam lembaga-lembaga kopersi yang diorganisasi secara demokratis.

2)      Sosial
Kontribusi-kontribusi yang potensial terhadap pembangunan social budaya. Wadah ini sebagai perkumpulan yang bersifat sukarela dalam proses pembangunan dari bawah diharapkan akan bertitik tolak dari struktur social yang ada, dan akan merangsang inovasi-inovasi tertentu yang dapat mengubah masyarakat tradisional tanpa merusaknya.
3)      Ekonomi Sosial
Jika koperasi berhasil meningkatkan pelayanannya secara efisiensi bagi para anggotanya yang secara social ekonomis lemah dan miskin, maka ia telah memberikan kontribusi yang cukup besar terhadap proses integrasi ekonomi dan social.


4)      Ekonomi
Kontribusi-kontribusi yang potensial terhadap pembangunan ekonomi :
a)      Perubahan secara bertahap perilaku para petani dan pengusaha kecil dan menengah yang semula berpikir tradisional menjadi termotivasi dan akan memperoleh kesempatan untuk memanfaatkan sumber dayanya sendiri.
b)      Diversivikasi struktur produksi, perluasan usaha pengadaan bahan makanan dari bahan mentah.
c)      Peningkatan pendapatan dan perbaikan situasi ekonomi para petani, pengrajin, dan pekerja lepas dapat mengurangi kemiskinan di pedesaan.
d)     Peningkatan kegiatan pembentukan modal dan perbaikan “modal manusia” melalui pendidikan latihan manajer, karyawan, dan anggota.
e)      Transformasi secara bertahap para petani yang orintasinya pada pemenuhan kebutuhan dasar ke dalam suatu system ekonomi yang semakin berkembang, melalui pembagian kerja dan spesialisasi yang semakin meningkat.
f)       Pengembangan pasar, perbaikan stuktur pasar, perilaku pasar dan prestasi pasar, dan persaingan semakin efektif akan memperbaiki koordinasi yang saling membantu dari berbagai rencana ekonomi konsumen dan produsen berbagai barang dan jasa.













BAB   IV
KESIMPULAN
           
            Pertumbuhan koperasi di indonesia saat ini sudah dapat membuat pertumbuhan ekonomi yang sangat baik . Secara umum koperasi mengalami perkembangan usaha dan kelembagaan yang mengairahkan. Namun demikian, koperasi masih memiliki berbagai kendala untuk pengembangannya sebagai badan usaha. Hal ini perlu memperoleh perhatian dalam pembangunan usaha koperasi pada masa mendatang agar koperasi bisa membuat pertumbuhan ekonomi yang lebih baik lagi. Untuk itu diperlukan komiten yang kuat untuk membangun koperasi yang mampu menolong dirinya sendiri sesuai dengan jatidiri koperasi. Hanya koperasi yang berkembang melalui praktek melaksanakan nilai koperasi yang akan mampu bertahan dan mampu memberikan manfaat bagi anggotanya. Prospek koperasi pada masa datang dapat dilihat dari banyaknya  jumlah koperasi, jumlah anggota  dan jumlah manajer, jumlah modal,volume usaha dan besarnya SHU yang telah dihimpun koperasi, sangat prosfektif untuk dikembangkan.
















DAFTAR PUSTAKA

https://feizal29.wordpress.com/2015/01/30/perilaku-gerakan-koperasi-indonesia/
http://dewikhamalarizkiani.blogspot.co.id/2013/03/koperasi-membantu-perekonomian.html
http://uwievirgo.blogspot.co.id/2012/11/peranan-koperasi-dalam-perekonomian.html
.

Komentar Terakhir