Kata Pengantar
Dengan memanjatkan puji
syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas segala limpahan rahmat dan
karunia-Nya kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan makalah yang pentingnya
berbisnis.kami berharap makalah ini bisa memberi andildalam bidang pengetahuan
dan dapat memberikan manfaat bagi para pembacanya .
Makalah ini disusun dengan
bahsa yang sederhana dan sistematis. Deganpendekatan tersebut diharapkan
pembaca akan memperoleh pemahaman yang lebih mudah ,luas, dan lebih mendalam
mengenai system ekonomi dan system pasar .
Akirnya penulis berharap
semoga karya tulis ini dapat bermanfat bagi pembaca.
Bekasi,
15 Oktober 2014
penulis
Daftar Isi
Kata Pengantar ………………………………………………………………………..........1
Bab
1 Pendahuluan
1.1
Latar
Belakang …………………………………………………………………….....3
1.2
Tujuan
Penulisan …………………………………………………………………….3
A.
Pengertian
system ekonomi ……………………………………………………….........4
B.
Macam-macam
system ekonomi ………………………………………………….........4
C.
Sistem
ekonomi tradisional ………………………………………………………..........4
D.
Sistem
ekonomi terpusat/komando ……………………………………………….........5
E.
Sistem
ekonomi liberal …………………………………………………………….........6
F.
Sistem
ekonomi campuran ………………………………………………………….......7
G.
Sistem
ekonomi pancasila …………………………………………………………........7
H.
Sistem
ekonomi Pasar ………………………………………………………………......8
Daftar
pustaka……………………………………………………………………….............9
Bab I
Pendahuluan
Sistem perekonomian
adalah sistem yang digunakan oleh suatu negara untuk mengalokasikan sumber daya
yang dimilikinya baik kepada individu maupun organisasi di negara tersebut.
Sistem perekonomian juga dapat diartikan sebagai cara suatu bangsa atau Negara
untuk mengatur kehidupan ekonominya agar tercapai kemakmuran dan kesejahteraan
bagi rakyatnya. Untuk keperluan rumah tangga ke pemerintahan dan masyarakatnya,
maksudnya sistem ekonomi yang berasal dari rakyat oleh rakyat dan untuk rakyat.
Perbedaan mendasar antara sebuah sistem ekonomi dengan sistem ekonomi lainnya
adalah bagaimana cara sistem itu mengatur faktor produksinya. Dalam beberapa
sistem, seorang individu boleh memiliki semua faktor produksi. Sementara dalam
sistem lainnya, semua faktor tersebut di pegang oleh pemerintah. Kebanyakan
sistem ekonomi di dunia berada di antara dua sistem ekstrim tersebut. Selain
faktor produksi, sistem ekonomi juga dapat dibedakan dari cara sistem tersebut
mengatur produksi dan alokasi. Sebuah perekonomian terencana (planned
economies) memberikan hak kepada pemerintah untuk mengatur faktor-faktor
produksi dan alokasi hasil produksi. Sementara pada perekonomian pasar (market
economic), pasar lah yang mengatur faktor-faktor produksi dan alokasi barang
dan jasa melalui penawaran dan permintaan. Tidak ada satu negarapun yang bisa
menerapkan suatu sistem perekonomian secara ekstrim. Di Indonesia, pemerintah
mempunyai peran penting sebagai wasit dalam megawasi jalannya perekonomian.
Pemerintah perlu mendukung dan melindungi para pelaku ekonomi atau masyarakat
ekonomi lemah demikian pula terhadap para pengusaha muda, dengan berbagai
kebijakan yang meringankan, sehingga pada akhirnya dapat tumbuh mandiri
1.2 Tujuan Penulisan
1.2 1 untuk
mengetahui system ekonomi yang ada di indonesia
1.2
2 menjelaskan pengertian ekonomi pasar dan dampak positi
Bab
II
Sistem
Ekonomi
Sistem Ekonomi -
Permasalahan ekonomi yang sering muncul di masyarakat menyangkut tiga masalah
pokok yaitu barang/jasa apa yang akan diproduksi (what), bagaimana cara
memproduksinya (how), dan untuk siapa barang/jasa tersebut (for whom)
A. Pengertian Sistem
Ekonomi
Yang dimaksud sistem ekonomi
adalah suatu cara untuk mengatur dan mengorganisasi segala aktivitas ekonomi
dalam masyarakat baik yang dilakukan oleh pemerintah atau swasta berdasarkan
prinsip tertentu dalam rangka mencapai kemakmuran atau kesejahteraan.
B. Macam-macam Sistem
Ekonomi
Ada berbagai macam sistem
ekonomi di dunia ini yang saling berbeda satu sama lain. Tumbulnya berbagai
macam sistem ekonomi yang berbeda tersebt dalam suatu negara disebabkan oleh
beberapa faktor. Faktor-faktor tersebut adalah sebagai berikut:
·
Ada tidaknya campur tangan pemerintah dalam
kegiatan ekonomi.
·
Sistem pemerintahan yang dianut suatu negara.
·
Kepemilikan negara terhadap faktor-faktor
produksi.
·
Sumber daya yang ada dalam suatu negara, baik
sumber daya manusia maupun sumber daya alam yang dimiliki.
Dari ke-empat faktor
tersebut, timbul lah berbagai macam sistem ekonomi, diantaranya:
1.
Sistem Ekonomi Tradisional
Sistem
ekonomi tradisional adalah suatu sistem ekonomi di mana organisasi kehidupan
ekonomi dijalankan menurut kebiasaan, tradisi masyarakat secara turun-temurun
dengan mengandalkan faktor produksi apa adanya.
Ø Ciri-ciri
sistem ekonomi tradisional:
§ Belum
adanya pembagian kerja yang jelas.
§ Ketergantungan
pada sektor pertanian/agraris.
§ Ikatan
tradisi bersifat kekeluargaan sehingga kurang dinamis.
§ Teknologi
produksi sederhana.
Ø Kebaikan
sistem ekonomi tradisonal:
§ Menimbulkan
rasa kekeluargaan dan kegotongroyongan masing-masing individu dalam memenuhi
kebutuhan hidupnya.
§ Pertukaran
secara barter dilandasi rasa kejujuran daripada mencari keuntungan
Ø Keburukan
sistem ekonomi tradisional
§ Pola
pikir masyarakat secara umum yang masih statis.
§ Hasil
produksi terbatas sebab hanya menggantungkan faktor produksi alam dan tenaga
kerja secara apa adanya.
2.
Sistem Ekonomi Terpusat/Komando (Sosialis)
Sistem ekonomi terpusat adalah sistem ekonomi di mana pemerintah memegang
peranan paling penting atau dominan dalam pengaturan kegiatan ekonomi. Dominasi
dilakukan melalui pembatasan-pembatasan terhadap kegiatan ekonomi yang
dilakukan oleh anggota masyarakat. Negara yang menganut sistem ini antara lain
: Rusia, RRC, dan negara-negara Eropa Timur (bekas negara Uni Soviet)
- Ciri-ciri sistem ekonomi terpusat
i.
Kegiatan perekonomian dari produksi,
distribusi, dan konsumsi serta harga ditetapkan pemerintah dengan peraturan
negara.
ii.
Hak milik perorangan atau swasta tidak
diakui, sehingga kebebasan individu dalam berusaha tidak ada.
iii.
Alat-alat produksi dikuasai oleh negara.
- Kebaikan sistem ekonomi terpusat
i.
Pemerintah lebih mudah dalam mengadakan
pengawasan dan pengendalian.
ii.
Pemerintah bertanggung jawab sepenuhnya
terhadap seluruh kegiatan ekonomi.
iii.
Kemakmuran masyarakat merata Perencanaan
pembangunan lebih cepat direalisasikan
- Keburukan sistem ekonomi terpusat
i.
Adanya pemasungan daya kreasi
masyarakat sehingga hampir semua inisiatif, inovasi diprakarsai oleh
pemerintah.
ii.
Adanya pasar gelap yang diakibatkan adanya
pembatasan yang terlalu ketat oleh pemerintah.
iii.
Anggota masyarakat tidak dijamin untuk
memilih dan menentukan jenis pekerjaan serta memilih barang konsumsi yang
dikehendaki.
iv.
Pemerintah bersifat paternalistis, artinya
apa yang telah diatur/ditetapkan oleh pemerintah adalah benar dan harus
dipatuhi.
3.
Sistem Ekonomi Liberal (Kapitalis)
Sistem ekonomi liberal adalah suatu sistem ekonomi yang menghendaki kebebasan
yang seluas-luasnya bagi setiap individu untuk melakukan tindakan ekonomi tanpa
campur tangan dari pemerintah. Suatu kondisi di mana pemerintah benar-benar
lepas tangan dalam pengambilan keputusan ekonomi dalam istilah ekonomi disebut
laissez-faire.
Negara-negara yang menganut sistem ekonomi liberal adalah Amerika Serikat,
Inggris, Perancis, Belgia, Irlandia, Swiss, Kanada, dan Indonesia yang pernah
menganut sistem ekonomi liberal pada tahun 1950-an.
- Ciri-ciri sistem ekonomi liberal
i.
Diakuinya kebebasan pihak
swasta/masyarakat untuk melakukan tindakantindakan ekonomi.
ii.
Diakuinya kebebasan memiliki barang modal
(barang kapital).Dalam melakukan tindakan ekonomi dilandasi semangat untuk
mencari keuntungan sendiri.
- Kebaikan sistem ekonomi liberal
i.
Adanya persaingan sehingga mendorong
kemajuan usaha.
ii.
Campur tangan pemerintah dalam bidang ekonomi
kecil sehingga mendorong kesempatan lebih luas bagi pihak swasta.
iii.
Produksi didasarkan pada permintaan pasar
atau kebutuhan masyarakat.
iv.
Pengakuan hak milik oleh negara mendorong
semangat usaha masyarakat.
- Keburukan sistem ekonomi liberal
i.
Adanya praktik persaingan tidak sehat,
yaitu penindasan pihak yang lemah.
ii.
Persaingan tidak sehat dapat menimbulkan
monopoli yang merugikan masyarakat.
iii.
Timbulnya praktik yang tidak jujur yang
didasari mengejar keuntungan yang sebesar-besarnya, sehingga kepentingan umum
dikesampingkan.
4. Sistem
Ekonomi Campuran
Sistem ekonomi campuran yaitu suatu sistem ekonomi di mana di satu sisi
pemerintah memberikan kebebasan kepada masyarakat untuk berusaha dalam
melakukan kegiatan ekonomi, tetapi disisi lain pemerintah ikut campur tangan
dalam perekonomian yang bertujuan menghindari penguasaan secara penuh dari
segolongan masyarakat terhadap sumber daya ekonomi.
- Ciri-ciri sistem ekonomi campuran
i.
Adanya pembatasan pihak swasta oleh
negara pada bidang-bidang yang menguasai hajat hidup orang banyak dikuasai oleh
negara.
ii.
Mekanisme kegiatan ekonomi yang terjadi di
pasar adalah campur tangan pemerintah dengan berbagai kebijakan ekonomi.
iii.
Hak milik perorangan diakui tetapi penggunaannya
tidak boleh merugikan kepentingan umum.
- Kebaikan sistem ekonomi campuran
i.
Sektor ekonomi yang dikuasai oleh
pemerintah lebih bertujuan untuk kepentingan masayarakat.
ii.
Hak individu/swasta diakui dengan jelas.
iii.
Harga lebih mudah untuk dikendalikan.
- Keburukan sistem ekonomi campuran
i.
Peranan pemerintah lebih berat
dibandingkan dengan swasta.
ii.
Timbulnya KKN (korupsi, kolusi, dan
nepotisme) dalam pemerintah karena banyak sektor-sektor produksi yang lebih
menguntungkan pihak pemerintah sedangkan sedikit sekali pengawasannya.
5.
Sistem Ekonomi Pancasila
Sistem ekonomi yang dianut negara Indonesia adalah sistem ekonomi Pancasila.
Sistem ekonomi Pancasila adalah salah satu tata ekonomi yang dijiwai oleh
ideologi Pancasila, yang di dalamnya terkandung makna demokrasi ekonomi yaitu
kegiatan ekonomi yang dilakukan berdasarkan usaha bersama berasaskan
kekeluargaan dan kegotongroyongan dari, oleh, dan untuk rakyat di bawah
pimpinan dan pengawasan pemerintah.
a.
ciri-cirisistem ekonomi pancasila:
i.
Peranan
negara penting tetapi tidak dominan dan dicegah tumbuhnya system komando.
Peranan swasta juga penting, tetapi tidak dominan, dan dicegah tumbuhnya sistem
liberal
ii.
Perekonomian
tidak didominasi oleh modal dan buruh, melainkan berdasarkan atas asas
kekeluargaan.
iii.
Masyarakat
memegang peranan penting karena produksi dikerjakan oleh masyarakat untuk
masyarakat di bawah pimpinan dan pengawasan anggota masyarakat.
iv.
Negara
menguasai bumi, air, dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya
SISTEM EKONOMI PASAR
I. DEFINISI SISTEM EKOOMI PASAR
(LIBERAL/BEBAS)
Sistem ekonomi pasar adalah suatu sistem ekonomi dimana seluruh kegiatan
ekonomi mulai dari produksi, distribusi dan konsumsi diserahkan sepenuhnya
kepada mekanisme pasar. Sistem ini sesuai dengan ajaran dari Adam Smith, dalam
bukunya An Inquiry Into the Nature and Causes of the Wealth of Nations.
II. CIRI
– CIRI EKONOMI PASAR
Ciri dari sistem ekonomi pasar
adalah :
1.
Setiap orang bebas memiliki barang, termasuk
barang modal
2.
Setiap orang bebas menggunakan barang dan
jasa yang dimilikinya.
3.
Aktivitas ekonomi ditujukan untuk memperoleh
laba
4.
Semua aktivitas ekonomi dilaksanakan oleh
masyarakat (Swasta)
5.
Pemerintah tidak melakukan intervensi dalam
pasar Persaingan dilakukan secara bebas
6.
Peranan modal sangat vital
III. KEBAIKAN SISTEM
EKONOMI PASAR
1.
Menumbuhkan inisiatif dan kreasi masyarakat
dalam mengatur kegiatan ekonomi
2.
Setiap individu bebas memiliki sumber-sumber
produksi
3.
Munculnya persaingan untuk maju
4.
Barang yang dihasilkan bermutu tinggi, karena
barang yang tidak bermutu tidak akan laku dipasar
5.
Efisiensi dan efektivitas tinggi karena
setiap tindakan ekonomi didasarkan atas motif mencari laba
IV. KELEMAHAN SISTEM EKONOMI PASAR
1.
Sulitnya melakukan pemerataan pendapatan
2.
Cenderung terjadi eksploitasi kaum buruh oleh
para pemilik modal
3.
Munculnya monopoli yang dapat merugikan
masyarakat
4.
Sering terjadi gejolak dalam perekonomian
karena kesalahan alokasi sumber daya oleh individu Perhatikan bagaimana sistem
ekonomi pasar memecahkan persoalannyaa
Daftar Pustaka